Di Balik Suksesnya Yotta, Minuman Kekinian yang Kini Punya 50 Cabang

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

03/04/2024

Nama Yotta mungkin sudah tidak asing lagi di telinga warga Makassar. Brand minuman kekinian asal Kota Daeng ini telah bertumbuh dengan sangat pesat sejak didirikan pertama kali di tahun 2015. 

Saat ini Yotta bahkan sudah memiliki total 50 outlet yang tersebar di berbagai penjuru Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, hingga Sulawesi Utara. Namun siapa sangka, sebelum menjadi sebesar sekarang, Yotta mulanya lahir dari sebuah keinginan sederhana sang pendiri, Adryan Yudhistira.

Adryan yang saat itu masih berstatus mahasiswa pada jurusan Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti program kewirausahaan. Ide mulanya adalah usaha minuman berbasis susu dari Enrekang (dangke) yang dipadukan dengan tape. Produk tersebut kemudian diberi nama yogurt-tape yang disingkat menjadi Yotta.

Namun, produk itu rupanya tidak berjalan dengan mulus. Setelah mencoba beberapa kali inovasi, mulai lah terpikirkan ide untuk memulai usaha minuman kekinian. Saat itu, usaha minuman kekinian sedang marak-maraknya. Namun, dengan harga yang cukup sulit dijangkau oleh mahasiswa dan kalangan menengah ke bawah.

Saat itulah perjalanan Yotta sebagai brand minuman kekinian dimulai. Adryan mencoba menghadirkan produk-produk minuman kekinian dengan harga yang lebih terjangkau. Yotta hadir dari alasan sederhana untuk melambangkan rasa semangat. 

Nama Yotta sendiri diambil dari bahasa Jepang ‘Yatta’ yang artinya berhasil. Hal ini tentunya sejalan dengan misi Yotta saat ini yaitu ‘Inspiring People to be Happy’. Yotta berharap apa yang dilakukan sebisa mungkin bisa menginspirasi orang-orang untuk lebih bahagia. 

Mulanya Adryan memperkenalkan produknya dari event ke event kemudian membuka booth di kantin Fakultas Psikologi. Berkat konsistensi dan kerja keras Adryan bersama tim, Yotta terus bertumbuh hingga berhasil membuka cabang pertamanya di Antang pada tahun 2018. Di tahun yang sama Yotta sudah memiliki 2 outlet, serta 2 booth yang masing-masing berada di kantin Fakultas Psikologi UNM dan kantin Fakultas MIPA UNM. 

Sejak saat itu, Yotta mulai membangun koneksi dengan menggaet para investor yang mereka sebut sebagai ‘Angel Investor’. Mereka adalah para investor yang mau memasukkan uangnya dengan sukarela tanpa melihat background. Dari tahun ke tahun, Yotta pun semakin gencar melakukan ekspansi hingga memiliki puluhan outlet di berbagai wilayah.

Selain melakukan ekspansi untuk menjangkau lebih banyak wilayah, Yotta juga terus berinovasi menghadirkan lebih banyak varian produk. Saat ini total ada 160 varian menu yang tersedia di Yotta yang terdiri dari aneka minuman kekinian, bakery, hingga snack.

Kesuksesan Yotta sebagai brand minuman kekinian dengan puluhan cabang tentunya tidak diraih dengan instan. Butuh proses yang cukup panjang hingga bisa sampai seperti sekarang.

Keberanian untuk memulai dan komitmen menjadi kunci utama dalam keberhasilan Yotta. Sejak pertama kali mendirikan Yotta, Adryan sudah berkomitmen agar produknya bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk lebih bahagia. 

Misi ini kemudian coba dihadirkan dari segala aspek, terutama dari varian menu, pelayanan, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan customer experience. Dengan fokus pada komitmen dan tujuan, Yotta berhasil membuktikan apapun tantangan yang dihadapi bisa dilewati.

 

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top