Sinergi Regional Ekraf: Kemenparekraf RI Soroti Konektivitas Takalar dengan Makassar sebagai Kunci Desa Kreatif

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

13/06/2025

(Makassar, 03 Juni 2025) – Peran strategis Kota Makassar sebagai hub regional untuk pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Sulawesi Selatan kembali menjadi fokus perhatian.

Hal ini terungkap menyusul kunjungan Tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bekraf) RI ke Kabupaten Takalar, yang diterima langsung oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, di Aula Rumah Jabatan Bupati pada Selasa, 3 Juni 2025.

Fokus Kunjungan: Desa Kreatif dan Koperasi

Kunjungan Tim Kemenparekraf/Bekraf ini bertujuan meninjau langsung progres di Kabupaten Takalar, khususnya pada dua lokasi utama:

  1. Desa Kreatif (Dua Desa Ditetapkan):
    • Desa Pa’batangang: Dikenal sebagai produsen kerajinan tanah liat.
    • Desa Sawakong: Fokus pada pembuatan songkok guru Takalar.
  2. Koperasi Merah Putih: Berlokasi di Desa Aeng Batu-batu.

Konektivitas Makassar: Daya Ungkit Utama Takalar

Sekretaris Menteri Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI, Dessy Ruhati, S.Sos., M.Si., secara eksplisit menyoroti faktor geografis Takalar yang berdekatan dengan Makassar.

“Kabupaten Takalar adalah salah satu kabupaten yang potensi agromaritimnya cukup besar, dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan apalagi berbatasan dengan Kota Makassar. Sehingga punya konektivitas yang sangat baik dan punya potensi produk-produk kreatif yang bisa terus dikembangkan.”

Pernyataan ini menekankan bahwa City Branding dan kekuatan Ekraf di Makassar secara langsung memberikan dampak positif pada daerah penyangga. Konektivitas yang baik membuka peluang:

  • Pemasaran digital.
  • Kolaborasi industri yang lebih luas.

Penetapan Desa Kreatif ini sendiri ditandai dengan Penandatanganan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Takalar yang disaksikan oleh jajaran Kemenparekraf RI dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah setempat.

Spirit Pengembangan Berbasis Komunitas

Bupati Takalar, H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, menyambut baik momentum ini.

“Alhamdulillah, kunjungan dari Kemenparekraf ini tentu memberikan spirit bagi masyarakat Takalar, khususnya di Desa Kreatif dan di Koperasi Desa Merah Putih.”

Koperasi Merah Putih mendapat apresiasi khusus karena kemajuannya dan sudah memiliki sarana digitalisasi untuk pemasaran produk UMKM lokal. Kemenparekraf melihat koperasi ini berpotensi menjadi model penyaluran produk UMKM kepada industri besar, yang hasilnya akan diolah kembali untuk kesejahteraan masyarakat.

Inti dari kunjungan ini sejalan dengan rencana Gubernur Sulsel untuk menjalankan sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memajukan Ekonomi Kreatif. Makassar, melalui konektivitasnya, terbukti menjadi jembatan utama untuk mewujudkan sinergi regional ini.

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top