Akselerasi Ekraf Maluku Utara: Kemen Ekraf Tetapkan Strategi HKI, Musik Timur, dan Kampanye Digital sebagai “New Engine of Growth”

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

18/11/2025

Maluku Utara resmi memantapkan langkahnya sebagai salah satu new engine of growth ekonomi kreatif (Ekraf) Indonesia. Hal ini ditegaskan dalam pertemuan tindak lanjut antara Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, di Jakarta, Senin (17/11).

Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari diskusi strategis yang dimulai pada Mei 2025 dan kini berfokus pada implementasi strategi hulu ke hilir untuk berbagai subsektor, mulai dari musik, kuliner-rempah, konten kreator, hingga Kekayaan Intelektual (IP) digital dan talenta game.

Tiga Pilar Strategi Besar Kemen Ekraf

Wamenekraf Irene Umar menekankan perlunya eksposur masif bagi talenta kreatif daerah, khususnya musik Indonesia Timur. Strategi Kemen Ekraf terbagi dalam tiga fokus utama:

1. Jembatan Talenta dengan Pasar (Ekraf Hunt)

Kunci utama adalah database talenta dan produk kreatif yang terkurasi. Kemen Ekraf menawarkan platform Ekraf Hunt untuk menampung kurasi ini, lengkap dengan rate card, sehingga brand, mall, atau event tidak lagi kesulitan mencari talenta (hidden gems).

Selain itu, talenta dibekali kemampuan legal, finansial, dan komersial agar pertumbuhan karier mereka tidak hanya cepat, tetapi juga berkelanjutan.

2. Kampanye Digital dan Vibe Daerah

Untuk penguatan identitas Maluku Utara, Kemen Ekraf mendorong kampanye digital terpadu, seperti promosi di TikTok dan kolaborasi dengan Spotify. Tujuannya: menciptakan vibe Maluku Utara yang kuat sejak kedatangan, dan menyiapkan panggung bagi talenta muda di ruang publik nasional seperti Dukuh Atas atau Blok M.

3. Proteksi HKI dan Karya Orisinal

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sherly Tjoanda melaporkan inisiatif yang sudah berjalan, yaitu Kompetisi Musik Timur. Program ini kini hanya menerima karya orisinal (bukan cover), dan seluruh peserta dibantu dalam pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Hingga kini, lebih dari 100 lagu orisinal sudah terkumpul.

Masa Depan Kuliner Rempah dan IP Digital

Selain musik, Maluku Utara memperkuat identitas Ternate sebagai Kota Rempah, mendorong komoditas unggulan seperti pala, cengkeh, dan kopi rempah. Kolaborasi dengan industri fine dining juga ditingkatkan.

Kekayaan cerita rakyat Maluku Utara juga diproyeksikan menjadi sumber daya utama pengembangan IP untuk subsektor game, animasi, dan konten digital. Pemda kini tengah melakukan kurasi talenta dan produk unggulan untuk diselaraskan dengan program nasional.

Kesepakatan ini menegaskan komitmen terpadu untuk menjadikan Maluku Utara sebagai kekuatan baru ekonomi kreatif di Indonesia.

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top