Bulan Juni 2025 menjadi periode yang sangat meriah bagi pariwisata Indonesia, didominasi oleh perhelatan berskala internasional dan festival budaya lokal yang ikonik. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merilis rekomendasi event menarik yang terbagi dalam tiga kategori strategis, menegaskan fokus Indonesia dalam menarik wisatawan berkualitas.
Inilah rangkuman agenda hype yang wajib masuk dalam wishlist perjalanan di bulan Juni:
A. Event Internasional: Seni dan Olahraga
Juni dihiasi oleh dua agenda flagship yang telah diakui dunia:
- ArtJog 2025 (21 Juni – 31 Agustus, Yogyakarta)
Festival seni rupa kontemporer terbesar di Indonesia ini kembali hadir di Jogja National Museum. Mengusung tema Motif: Amalan, ArtJog menjadi wadah bagi seniman dari Indonesia dan mancanegara untuk berbagi gagasan melalui instalasi, lukisan, patung, dan multimedia. - WSL Nias Pro 2025 (21-28 Juni, Pantai Sorake, Nias Selatan)
Pantai Sorake kembali dipilih sebagai lokasi World Surf League (WSL) Qualifying Series 6000. Event ini mempertemukan peselancar kelas dunia dari berbagai negara untuk menaklukkan ombak terbaik, mempertandingkan empat kategori termasuk Men’s dan Women’s QS 6000.
B. Event Nasional: Budaya, Alam, dan Komunitas
Agenda domestik menunjukkan kekayaan alam dan budaya yang terintegrasi dengan sport tourism:
- Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025 (21 Juni – 19 Juli, Bali) Memasuki tahun ke-47, PKB mengangkat tema Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya (Harmoni Semesta Raya). Event tahunan ini melibatkan sekitar 20.000 seniman, menampilkan parade budaya, pertunjukan seni, hingga lomba-lomba unik khas Bali.
- Dieng Caldera Race 2025 (20-22 Juni, Dieng)
Kompetisi lari lintas alam skala internasional ini menyajikan pesona dataran tinggi Dieng. Mengusung tajuk Tea Run for Disability Inclusion, event ini juga menampilkan panggung budaya khas Dieng, memadukan olahraga dengan pelestarian tradisi. - Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 (25-29 Juni, Pulau Maratua)
Festival unik di Kepulauan Derawan ini menawarkan konsep 5C (Conservation, Community, Culture, Culinary & Concert). Pengunjung dapat menikmati sajian musik jazz sekaligus pengalaman snorkeling dan diving di salah satu spot bahari terbaik Indonesia. - Semasa Piknik 2025 (27-29 Juni, Jakarta Pusat) Menyambut HUT Jakarta, event ini digelar di Taman Lapangan Banteng. Dengan 275 tenant jenama lokal dan 90 tenant kuliner, Semasa Piknik menjadi ajang komunitas yang kuat dalam mendukung UMKM lokal dan ekonomi kreatif berbasis ruang terbuka.
C. Event MICE: Memperkuat Posisi Jakarta
Sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) turut meramaikan Juni dengan konferensi penting:
- IFTDO World Conference 2025 (17-19 Juni, Jakarta)
Konferensi tingkat dunia ini membahas isu-isu hangat seperti transformasi digital AI dan peningkatan keterampilan global, menegaskan posisi Jakarta sebagai hub untuk pengembangan karier dan kepemimpinan internasional. - The 8th INAMICE 2025 (25 Juni, Jakarta)
Digelar oleh Program Studi MICE PNJ bersama UN Indonesia dan Kemenparekraf, acara ini memperkuat industri MICE di Indonesia. Dihadiri pembicara dari berbagai sektor, event ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan business tourism.
Ragam event ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyambut wisatawan pasca-liburan Idulfitri (Momen April) dan sekaligus mendorong roda ekonomi kreatif daerah secara berkelanjutan.


