JAKARTA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta mencapai puncaknya dengan gelaran Karnaval Bersatu pada Minggu (17/8). Acara spektakuler ini, yang disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, tidak hanya menampilkan parade truk hias dan pesta rakyat, tetapi juga membawa pesan mendalam: Ekonomi Kreatif (Ekraf) adalah simbol energi kolektif bangsa.
Karnaval yang diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) sebagai bagian dari capaian 300 hari pemerintahan ini, menegaskan bahwa karya, inovasi, dan gotong royong adalah modal utama Indonesia untuk maju.
Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, menjelaskan kaitan antara perayaan ini dengan arah pembangunan nasional. Beliau menekankan bahwa Ekraf menjadi jembatan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersinergi.
“Melalui Karnaval Bersatu, pemerintah menunjukkan energi kolektif bangsa yang nyata. Karya, inovasi, dan gotong royong menjadi modal utama untuk maju, sejalan dengan 6 program prioritas Presiden yang menjadi fondasi menuju Indonesia Maju,” kata Menteri Ekraf, seraya menyebut program-program utama seperti Swasembada Pangan, Makan Bergizi Gratis, dan Swasembada Energi.
Parade IP Lokal dan Sinergi Lintas Sektor
Parade Karnaval Bersatu berlangsung meriah dari kawasan Monumen Nasional hingga Bundaran HI. Sebanyak 32 truk hias dari berbagai kementerian, lembaga negara, TNI, Polri, hingga BUMN turut berpartisipasi, menunjukkan kreativitas yang luar biasa.
Setiap institusi menampilkan Kekayaan Intelektual (IP) lokal unggulan mereka, yang menjadi representasi kontribusi nyata dalam pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi pembangunan melibatkan seluruh sektor, dari pertahanan keamanan hingga ekonomi kreatif.
Selain parade kendaraan, masyarakat yang hadir juga dimanjakan dengan atraksi seni, musik, dan pertunjukan modern berupa drone show, water fountain, dan pesta kembang api.
Dengan mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Karnaval Bersatu menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan harus dimaknai sebagai momentum kebersamaan antara pemerintah dan rakyat. Kementerian Ekraf melihat karnaval ini sebagai bukti konkret bahwa fondasi menuju Indonesia Emas 2045 akan lahir dari sinergi seluruh elemen bangsa, yang menjadikan negara tampil sebagai negara berdaulat, sejahtera, dan berdaya saing di masa depan.


