MAKASSAR – Kebanggaan untuk Kota Makassar! Makassar International Eight Festival & Forum (F8) kembali mengukuhkan posisinya, tidak hanya sebagai atraksi wisata yang memukau, tetapi juga sebagai festival kreatif unggulan di tingkat nasional. Acara ini secara resmi diresmikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) dan masuk dalam daftar prestisius Karisma Event Nusantara (KEN).
Pengakuan ini menegaskan bahwa F8, yang memadukan delapan subsektor Ekraf, telah menjadi event kelas dunia yang mampu menarik perhatian baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Keberhasilan ini menunjukkan betapa besar potensi Makassar sebagai hub kreativitas dan event organizer berkelas internasional.
Atraksi Kelas Dunia yang Memukau
F8 selalu berhasil memukau pengunjung dengan atraksi dan tampilan yang spektakuler. Delapan elemen ‘F’ yang menjadi inti festival ini—yaitu Fashion, Film, Food, Fine Art, Folk, Fusion Music, Fiction Writers, dan Flora & Fauna—disajikan secara sinergis dan inovatif di sepanjang Pantai Losari.
Wamenparekraf bahkan secara langsung memuji konsistensi F8 dalam menyajikan konten berkualitas yang kaya akan unsur budaya, namun tetap relevan dengan tren global. Penetapan F8 sebagai salah satu event unggulan KEN adalah validasi nyata bahwa festival ini memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan ekonomi dan pariwisata daerah.
F8: Model Sinergi Ekonomi Kreatif
Keunikan F8 terletak pada kemampuannya mengintegrasikan berbagai subsektor ekonomi kreatif dalam satu wadah besar. Konsep delapan elemen ‘F’ ini membuktikan bahwa kreativitas di Makassar sangat beragam dan bisa saling mendukung.
Mulai dari perajin lokal yang memamerkan wastra di segmen Fashion, musisi daerah di segmen Fusion Music, hingga chef dan pelaku UMKM kuliner di segmen Food, semua mendapatkan panggung besar. Hal ini menciptakan perputaran ekonomi yang luar biasa dan menaikkan level pelaku Ekraf lokal.
Secara keseluruhan, kesuksesan F8 sebagai festival kelas dunia dan unggulan KEN ini tidak hanya membawa nama Makassar ke kancah global, tetapi juga memberikan energi positif bagi seluruh stakeholder Ekraf di Indonesia Timur. Ini adalah bukti bahwa dengan sinergi dan inovasi yang tepat, kita mampu menciptakan atraksi wisata dan budaya yang berdaya saing tinggi.


