MAKASSAR – Kota Makassar sekali lagi menegaskan posisinya sebagai hub kreativitas di Indonesia Timur. Pada 13 hingga 14 September 2025, suasana akhir pekan di Makassar diwarnai oleh gelaran unik, yaitu Pameran Seni Rupa Urinoir 2025. Event yang menarik perhatian ini menjadi bukti bahwa subsektor seni rupa di Makassar semakin berani menampilkan karya yang inovatif dan provokatif.
Pameran ini berhasil menarik minat banyak pengunjung dan komunitas seni. Menurut kabar yang beredar, pembukaan acara ini sukses menghidupkan Kota Makassar, memberikan energi baru di tengah rutinitas harian. Ini menunjukkan betapa besarnya kerinduan masyarakat terhadap panggung-panggung seni yang kritis dan segar.
Keunikan yang Menyentuh Isu Kontemporer
Pameran Seni Rupa Urinoir ini tentu saja bukan sekadar pajangan. Pilihan tema yang unik dan kadang kontroversial ini adalah ciri khas dari seni rupa yang ingin memantik diskusi dan menyentuh isu-isu kontemporer.
Melalui pameran ini, para seniman Makassar menggunakan karyanya sebagai medium yang kuat untuk menyampaikan pandangan, kritik, atau refleksi terhadap lingkungan sosial dan budaya. Keberanian para perupa ini dalam menghadirkan karya unik menjadi highlight yang sangat berharga bagi ekosistem Ekonomi Kreatif (Ekraf) di bidang seni rupa.
Energi Kreatif Akhir Pekan
Kehadiran Pameran Seni Rupa Urinoir 2025 ini secara langsung memberikan kontribusi besar pada industri Ekraf Makassar. Event yang digelar selama dua hari ini berhasil mengisi ruang kreatif di kota, menciptakan perputaran ekonomi di sekitar lokasi acara, dan yang terpenting, menyediakan ruang kolaborasi bagi seniman muda.
Dengan adanya pameran-pameran yang berani dan berbeda seperti ini, Makassar mengukuhkan statusnya sebagai kota yang terbuka terhadap segala bentuk ekspresi artistik. Ini adalah kabar baik, Rosa, karena menunjukkan bahwa seni rupa di Makassar sedang berada dalam fase yang sangat dinamis dan penuh gairah!
