Makassar- Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar fasilitasi anak lorong wisata dapatkan skill training untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Makassar.
Sebanyak 50 Anak Lorong Wisata di 3 Kecamatan mengikuti pelatihan batch III membuat kuliner tradisional dan meracik minuman kekinian di Hotel Almadera Makassar.
Staff bidang pengembangan sumberdaya dan ekonomi kreatif Koko Firmansyah mengatakan pelatihan ini bagian dari program prioritas Wali Kota Makassar untuk menciptakan 10 ribu Skill Training secara gratis.
“Kegiatan ini adalah pelatihan racik minuman kuliner tradisional, untuk memberikan bekal kepada masyarakat sekitar lorong wisata sehingga mereka dapat mendapatkan skill untuk membuat usaha sekitar lorong tempat masing-masing,” ucapnya.
Koko mengatakan pelatihan kue tradisional yang diberikan tetap memberikan sentuhan modern, kekinian dan menarik yang memiliki nilai jual di masyarakat .
“Membuat kue tradisional dimana dibentuk moderen di hari pertama dan kedua. Lalu hari ke tiga ke empat akan dilatih cara membuat racik minuman, bernilai ekonomis dan mudah ditemukan dan gampang dibuat sehingga dapat membuat peluang bisnis baru bagi masyarakat lorong,” jelasnya.
Lebih lanjut, Koko mengatakan dari 50 Peserta ini berasal dari 3 Kecamatan yaitu, Ujung Pandang, Tallo dan Bontoala.
“Semua kelurahan itu mengutus masyarakat untuk 1-2 orang. Memang kita sudah laksanakan ini, kita gilir setiap kegiatan 3 kecamatan. Akhirnya semua akan mendapat kesempatan,” bebernya.
Ia berharap kegiatan ini berguna sebagai bekal ke masyarakat sehingga memberikan skill training gratis masyarakat sekitar lorong sesuai program pemerintah wali kota untuk menghasilkan 10 ribu skill training.
“Sehingga memberikan bekal ke masyarakat membuat peluang bisnis baru,” pungkasnya.