MAKASSAR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar kembali membuktikan komitmennya dalam memajukan subsektor perfilman dan ekonomi kreatif. Hal ini terlihat dari kelancaran acara Puncak Penganugerahan Festival Film Makassar (FFM) 2025 yang digelar di Gedung Teater Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (23/11/2025).
Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WITA ini menjadi penutup manis dari seluruh rangkaian festival bertema “Suara Suara dari Timur”. Para sineas, komunitas film, dan penikmat sinema tampak antusias memadati lokasi acara untuk menyaksikan pengumuman pemenang tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, hadir membuka acara secara resmi. Pada kesempatan tersebut, beliau juga turut membacakan nominasi utama dan menyerahkan trofi penghargaan kepada pemenang kategori Film Terbaik.
“Malino Recording”: Kemenangan Sinema Observasional
Sorotan utama tertuju pada film “Malino Recording” produksi Asaloka Films yang dinobatkan sebagai Film Terbaik (Best Picture) FFM 2025.
Kemenangan ini dinilai layak oleh Dewan Juri karena pendekatan artistiknya yang unik. Mewakili tim juri, Rachmat Mustamin membacakan catatan kuratorial mengenai film tersebut.
“Film ini layak menjadi pemenang karena keberaniannya mendobrak logika drama konvensional. Alih-alih mengandalkan ledakan emosi atau klimaks yang dipaksakan, film ini menggunakan pendekatan sinema observasional dan puitik yang mirip dokumenter,” ujar Rachmat.
Ia menambahkan bahwa kekuatan film ini justru terletak pada ketenangannya.
“Kekuatannya terletak pada keheningan dan jeda—membangun konflik melalui ruang, ritme, dan variasi aspek rasio. Hal ini menciptakan ruang kosong yang memaksa penonton untuk merasakan secara langsung (bukan didikte) dan menjadi sensitif terhadap detail-detail kecil seperti napas dan waktu. Ini adalah karya yang jujur, otentik, dan menjadi simbol penting bagi semangat eksperimen di Festival Film Makassar 2025,” tandasnya.
Apresiasi untuk Sineas Berbakat
FFM 2025 juga memberikan penghargaan kepada sineas-sineas yang unggul di berbagai lini produksi. Berikut adalah daftar lengkap pemenangnya:
- Film Terbaik: Malino Recording (Asaloka Films)
- Sutradara Terbaik: Arya Nurfiori (Sandwic(s)h – Liga Film Mahasiswa Unhas)
- Aktor Terbaik: Alghifari Jasin (Weser Kanan Belok Kiri – Ngapaika Production)
- Aktris Terbaik: Rezky Chiki (Sandwic(s)h – Liga Film Mahasiswa Unhas)
- Skenario Terbaik: Husain Fadullah (Aku Bukan Boneka! Aku? Bukan Boneka? – KOSMIK & KIFO Unhas)
- Sinematografi Terbaik: Herdiawan (Change My Name – Bengkel Seni YPUP)
- Editor Terbaik: Ammar Muammar (Rosi Anjing! – The Dudu Project)
- Musik Terbaik: Alifullah (Asera – Alelino Productions)
- Wardrobe & Make Up Terbaik: Andi Triwijaya Kusuma (Asera – Alelino Productions)
Panggung Hiburan yang Semarak
Acara puncak ini juga dimeriahkan oleh penampilan para pengisi acara yang menghibur pengunjung.
Panggung FFM 2025 diisi oleh penampilan dari Kerabat Performance, Idea Band, Padanzha Danzha Dance, dan Kelong Sound Sistem. Suasana semakin cair saat komika Aldhy Gunawan membawakan materi Stand Up Comedy-nya.
Melalui FFM 2025, Dispar Makassar berharap ajang ini terus menjadi wadah kreativitas sineas di Kawasan Timur Indonesia dan memicu lahirnya karya-karya yang semakin berkualitas di masa depan.


