Ekonomi Kreatif Indonesia Cetak Rekor: Investasi Ekraf Tembus Rp90,1 Triliun!

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

06/09/2025

JAKARTA – Industri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Indonesia kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan! Total realisasi investasi di sektor Ekraf tercatat menembus angka fantastis, mencapai Rp90,1 triliun. Angka ini menjadi penanda kuat bahwa sektor kreatif telah menjadi tulang punggung (backbone) baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan menarik kepercayaan investor yang sangat besar.

Capaian investasi yang masif ini menegaskan optimisme pelaku usaha dan investor terhadap potensi Ekraf Indonesia yang tak terbatas, didorong oleh kekayaan budaya dan perkembangan teknologi digital yang cepat.

Kepercayaan Investor pada Potensi Lokal

Realisasi investasi sebesar Rp90,1 triliun ini menunjukkan bahwa Ekraf tidak lagi dipandang sebagai sektor pelengkap, melainkan sebagai mesin pertumbuhan yang menghasilkan nilai tambah tinggi. Kenaikan angka investasi ini didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk:

  1. Dukungan Kebijakan: Konsistensi pemerintah dalam memfasilitasi dan mempromosikan UMKM kreatif, seperti melalui program KKI (Karya Kreatif Indonesia) dan penetapan event unggulan Karisma Event Nusantara (KEN).
  2. Akselerasi Digital: Investasi besar mengalir ke subsektor yang terdigitalisasi, seperti pengembangan startup berbasis konten, game developer (seperti yang terlihat di G2G Festival), dan platform e-commerce untuk produk kriya dan fesyen.
  3. Daya Saing Produk: Keberhasilan produk lokal menembus pasar internasional (seperti wastra dan kriya di Tokyo dan Bandung) meningkatkan minat investor.

Kepala lembaga terkait ekonomi dan investasi menyambut baik angka ini. Mereka sepakat bahwa suntikan modal sebesar ini akan sangat krusial untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat posisi Ekraf Indonesia di rantai pasok global.

Fondasi Ekonomi Masa Depan

Angka investasi yang tinggi ini juga sejalan dengan dorongan pemerintah untuk kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah, seperti yang ditekankan dalam kebijakan memperkuat fundamental ekonomi. Investasi Rp90,1 triliun ini tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga pengembangan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) yang sangat dibutuhkan untuk masa depan ekonomi hijau dan digital.

Khususnya, subsektor yang berbasis digital, kriya, dan fesyen diprediksi akan terus menjadi penyumbang terbesar investasi. Dengan adanya modal sebesar ini, para pelaku Ekraf di daerah, mulai dari Batang hingga Makassar, memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan usahanya ke skala yang lebih besar, menguatkan branding, dan menciptakan inovasi yang berdampak.

Capaian investasi Rp90,1 triliun ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia siap menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai pilar utama menuju Indonesia Emas 2045. Semangat ini adalah modal kita bersama!

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top