Pagelaran Festival Budaya Benteng Somba Opu, yang diadakan setiap tahunnya menjadi sarana untuk mengajak generasi muda mengenali dan melestarikan warisan budaya.
Mengambil tema “Warisan Budaya Nusantara” Festival Budaya Benteng Somba Opu berlangsung selama tiga hari, di Benteng Somba Opu. Kamis-Sabtu, 17- 19 Oktober.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Muhammad Arafah, menjelaskan Sulawesi Selatan kaya akan berbagai budaya yang tersebar di 24 kabupaten dan kota.
Festival ini merupakan upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan keanekaragaman budaya tersebut kepada generasi muda.
“Ini yang akan kita gaungkan kepada generasi muda. Diharapkan mereka dapat memahami dan menjaga kelestarian budaya,” ungkapnya.
Arafah, menegaskan pentingnya pendidikan budaya sejak dini. Sehingga adanya festival budaya menjadi platform bagi anak muda untuk lebih memahami dan mencintai budaya mereka.
Arafah juga menambahkan bahwa keberlangsungan festival ini tidak dapat bergantung sepenuhnya pada anggaran pemerintah.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan pihak swasta dan stakeholder lainnya menjadi sangat penting untuk menyukseskan agenda ini.
“Harapan kami adalah budaya terpelihara dengan baik. Masyarakat akan merasa senang dan termotivasi untuk menjaga kesatuan dan keberagaman budaya,” tuturnya.
Festival ini juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya yang memukau, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan atraksi dari berbagai tradisi dan seni.
“Selama festival, pengunjung dapat menikmati pagelaran visualisasi hiburan budaya yang beragam,” tambahnya.
Menurut Arafah, gubernur juga sangat menantikan kirab budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan.
Ketua Panitia Festival, Nurwati, yang juga Kepala UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu, menyatakan bahwa tujuan utama dari festival ini adalah meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya, khususnya di kalangan generasi penerus.
“Ini adalah festival ketiga yang kami selenggarakan. Tahun ini, festival akan diisi dengan beragam kegiatan seperti kanaval budaya, kemah seni, pergelaran tari, serta pasar kuliner dan pasar malam,” jelas Nurwati.
Sebanyak 18 kabupaten dan kota akan berpartisipasi dalam festival ini, masing-masing menampilkan ciri khas budaya mereka. Hal ini diharapkan akan menambah warna dan keragaman dalam perayaan budaya tersebut.
Dengan adanya festival ini, generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya.
“Upaya ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga akan warisan leluhur. Dalam era modern ini, di mana banyak budaya asing masuk, kegiatan seperti Festival Budaya Benteng Somba Opu menjadi sangat penting untuk menjaga identitas dan nilai-nilai lokal,” ucapnya.
Festival ini juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Sulawesi Selatan.
Dengan adanya promosi yang tepat, diharapkan lebih banyak orang akan datang dan mengenal lebih dekat budaya yang ada di daerah ini.
Festival Budaya Benteng Somba Opu 2024 menjadi momentum penting dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya lokal, sekaligus membangun kecintaan generasi muda terhadap warisan nenek moyang mereka.