Memiliki kemampuan atau bakat gambar sejak kecil mengantarkan Firman Hatibu menjadi juara 2 Corel Draw International Design Contest tahun 2019.
Karya ilustrasinya kini dapat dilihat menghiasi aplikasi corel draw sejak 2020 untuk commercial international corel draw dalam 4 edisi hingga tahun 2023 sekarang.
Prestasi kelas dunia ini patut dibanggakan tidak hanya untuk Makassar tapi juga untuk Indonesia dimata dunia melihat bagaimana kemampuan anak bangsa dalam seni ilustrasi modern.
Kemampuan Firman dalam seni ilustrasi vector tidak dapat dipandang sebelah mata, namun diakuinya itu semua dipelajari secara otodidak, berawal dari menyalurkan bakat di tongkrongan musik.
Melihat kemampuan Firman dalam menyalurkan imajinasinya ke sebuah media menjadi gambar keren, menarik minat teman-teman nya untuk memintanya menggambar di alat musik, t-shirt (kaos), beragam merchandise, dengan tema underground atau musik beraliran cadas lainnya, tentu dengan gambar gambar yang rumit dan detail.
Kemampuannya semakin terasah saat Firman memilih bekerja di percetakan yang memang membutuhkan keterampilan yang dimilikinya.
“Dapat pekerjaan di percetakan bagian design, juga belajar komputer di sana akhirnya. Di tahun 2013 mulai banyak portal website yang bisa jualan karya, saya mencoba post, ternyata laku dari situlah saya terpacu untuk terus mengembangkan diri hingga saat ini,” ujar Firman bercerita saat ditemui di salah satu cafe di Jl. Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (28/11/2023).
Hasil karya Firman banyak dipakai oleh band underground dari luar negeri seperti Australia, Amerika Serikat, serta negara-negara eropa untuk cover album merchandise, poster back drop panggung, dan promo tour.
Menurutnya bayaran diluar masih jauh lebih baik nilainya, tidak hanya karena dibayar dollar tapi attitude pelanggan yang membuat ilustrator lebih nyaman dalam mengerjakan orderan.
Firman juga kini memberikan pelatihan-pelatihan workshop di berbagai daerah dengan memberi tips dan trik pada generasi baru dalam dunia ekonomi kreatif khususnya ilustrasi.
“Generasi yang sekarang ini harusnya bisa lebih baik dalam dunia ilustrasi karena semua fasilitas lengkap tinggal kita mengembangkan kemampuan kita, intinya menggambar saja dulu masalah katakter akan tumbuh sendiri, ini bukan soal aplikasi apa yang kita gunakan tapi siapa yang mengerjakan” jelasnya.
Sebelum kami mengakhiri obrolan kami karena hujan mulai turun, Firman memberikan bocoran bahwa ia tidak takut revisi dari pelanggannya, tidak mematok revisi agar pelanggan puas dengan hasil yang ia inginkan, menurutnya itu menjadi kepuasaan tersendiri.
“Kalau kualitas bagus tidak mungkin banyak revisi, kalau revisi malah kita yang haru lebih bersemangat,” terang profesional ilustrator yang mempunyai ciri khas hijau tosca, tidak ada gradasi dan high detail pada gambarnya.
