Kolaborasi Historis Ekraf: Kemenparekraf dan GEKRAFS Tandatangani MoU, Dorong Regulasi Berpihak Demi Visi Indonesia Emas 2045

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

21/07/2025

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) resmi mengukuhkan kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta pada 20 Juli 2025. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional, terutama dalam mendorong regulasi yang berpihak pada pelaku Ekraf.

Penandatanganan ini diselenggarakan di tengah rangkaian Rembuk Kreatif Nasional dan Festival Ekraf Svarafest yang menjadi ajang konsolidasi pelaku kreatif dari berbagai daerah.

Urgensi Regulasi untuk Indonesia Emas 2045

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa kolaborasi dengan GEKRAFS sangat krusial untuk mencapai visi besar negara.

“Regulasi yang berpihak kepada pelaku ekonomi kreatif sangat diperlukan demi mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Riefky.

Ia menjelaskan, sektor Ekraf akan dikembangkan berdasarkan empat indikator utama: jumlah tenaga kerja, ekspor, investasi, dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kekuatan Jaringan Komunitas GEKRAFS

Menteri Riefky menyampaikan apresiasi besar kepada GEKRAFS atas jaringan mereka yang luas. GEKRAFS dinilai memainkan peran penting dalam penguatan sektor kreatif karena:

  • Jaringan Luas: Telah hadir di 38 provinsi dan 250 kabupaten/kota.
  • Kekuatan Anggota: Memiliki 38.000 anggota yang aktif.
  • Peran Kultural: Aktif memperluas literasi Ekraf, menciptakan ruang usaha, dan melestarikan budaya lokal melalui produk kreatif.

Komitmen Bersama: Inklusif dan Berkelanjutan

Ketua Umum GEKRAFS, Kawendra Lukistian, menyambut baik MoU ini. “Kami meyakini bahwa ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia. Visi GEKRAFS adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban ekonomi kreatif dunia,” kata Kawendra.

Ia menambahkan bahwa gotong royong antara komunitas, pemerintah, dan pelaku industri adalah kunci untuk membangun ekosistem Ekraf yang berkelanjutan dan inklusif hingga ke akar rumput. Kesepakatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk menyerap semua potensi ekonomi kreatif dan menjadikannya dasar kebijakan pemerintah.

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top