Makassar Book Party (MBP) merupakan sebuah komunitas pembaca buku yang hadir sebagai wadah bagi warga Makassar untuk berkumpul bersama dan membaca buku di tempat umum. Komunitas ini hadir untuk menghapus stigma bahwa membaca buku di tempat umum itu seolah memberikan kesan ‘sok keren’ atau ‘sok intelek’.
Berdirinya Makassar Book Party berangkat dari keresahan Andika, seorang dosen Departemen Geofisika Universitas Hasanuddin (Unhas) yang merasa stigma tersebut masih cukup kuat melekat di benak masyarakat. Sebagai seorang pegiat literasi, Andika ingin mengajak warga Makassar untuk menghilangkan stigma tersebut dengan menormalisasi kebiasaan membaca buku di tempat umum.

Atas keresahan itulah Andika mencoba menghadirkan Makassar Book Party sebagai langkah konkrit mewujudkan hal tersebut. Sebagai informasi, MBP sendiri merupakan bagian dari Jakarta Book Party yang sebelumnya juga telah hadir di berbagai kota di Indonesia.
Pertemuan pertama MBP berlangsung 31 Desember 2023 lalu di Taman Unhas yang dihadiri sekitar 50 peserta. Andika selaku inisiator mengaku tak menyangka antusiasme masyarakat sangat tinggi di pertemuan pertama tersebut. Bahkan, di pertemuan kedua yang berlangsung di Menara Phinisi UNM, peserta yang datang melonjak hingga mencapai 150 orang.

Tingginya antusiasme masyarakat tentunya menunjukkan bahwa kehadiran Makassar Book Party ini benar-benar berhasil menarik perhatian warga Makassar. meskipun tergolong cukup baru, namun kehadirannya berhasil menjadi magnet tersendiri dalam dunia literasi.
Saat ini, peserta yang tergabung dalam Makassar Book Party sudah mencapai 700 orang. Dalam setiap pertemuannya, rata-rata peserta yang datang berjumlah 70-80 orang.
Para peserta yang hadir biasanya akan dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari maksimal 10 orang. Untuk satu jam pertama, para peserta akan melakukan silent reading dan fokus pada bacaan masing-masing. Untuk dua jam selanjutnya, peserta akan berdiskusi tentang hasil bacaanya. Mereka dapat membagikan kesan terhadap buku tersebut, mereview, atau membahas apapun terkait buku yang telah dibaca.
Sejak berdiri, MBP telah melakukan sebanyak 6 pertemuan. Pertemuan diadakan 2 kali sebulan yaitu setiap awal dan akhir bulan. Peserta yang ingin bergabung bisa hadir langsung di lokasi kegiatan pada waktu yang telah ditentukan dengan membawa buku masing-masing. Andika juga menekankan bahwa tidak ada batasan apapun bagi yang ingin bergabung dalam MBP, termasuk untuk jenis buku yang ingin dibawa. Peserta dapat membahas buku dari genre apapun.

Selain Makassar Book Party, sebenarnya sudah ada beberapa klub buku lainnya di Makassar. Akan tetapi, klub-klub tersebut umumnya bersifat eksklusif dan hanya bisa diikuti dengan jumlah peserta yang terbatas. Kehadiran Makassar Book Party ini diharapkan dapat menjadi wadah yang inklusif sehingga bisa menjangkau lebih banyak orang.
Dengan kehadiran Makassar Book Party ini, Andika berharap pecinta buku di Makassar bisa terwadahi dan punya teman sharing. Ia juga berharap dengan berdiskusi di tempat umum/public space, kehadiran Makassar Book Party bisa membentuk norma baru di Masyarakat bahwa membaca buku di tempat umum itu justru keren, bukan dianggap sok intelek. Paling tidak membaca buku di tempat umum bisa dianggap sebagai sesuatu yang normal dan bukan hal yang aneh.


