(Makassar, 10 Juni 2025) – Kota Makassar sekali lagi membuktikan posisinya sebagai pusat pariwisata dan ekonomi terbesar di kawasan Indonesia Timur. Kali ini, Kota Surabaya datang langsung untuk melihat potensi Makassar sebagai pasar yang sangat strategis.
Inisiatif ini diwujudkan melalui acara Surabaya & Beyond Table Top yang digelar oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, bertempat di Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (10 Juni 2025).
🎯 Kenapa Makassar?
Acara ini secara spesifik membawa 43 sellers (penjual) dari Surabaya untuk bertemu langsung dengan para agen perjalanan di Makassar. Ini adalah sinyal yang sangat jelas bahwa daya beli dan jejaring pariwisata di Kota Daeng sangat diperhitungkan di kancah nasional.
Makassar tidak hanya dilihat sebagai destinasi wisata, tetapi sebagai pasar strategis yang menjanjikan dan siap menjadi jembatan bagi produk-produk wisata domestik lainnya.
Dispar Makassar Sambut Hangat: Perkuat Jejaring Antar Kota
Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem, menyambut positif kegiatan ini dan menekankan peran Makassar sebagai fasilitator dan jejaring utama.
“Selamat datang di Kota Makassar. Hal seperti ini sangat penting untuk memperkuat jejaring pariwisata antar kota,” ungkap Muhammad Roem, yang sangat mengapresiasi upaya Surabaya dalam memperluas jangkauan pasar.
Beliau juga berharap kolaborasi ini bisa terus berkembang untuk memajukan sektor pariwisata kedua kota.
Potensi Sinergi Bisnis yang Saling Menguntungkan
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Timur, Dwi Cahyono, menyampaikan terima kasih atas sambutan Makassar dan berharap table top ini bisa menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan antar dua provinsi.
Surabaya sendiri memperkenalkan diri sebagai destinasi yang lengkap, mencakup:
- Kuliner
- Sejarah
- Medical Tourism
Namun, inti utama dari pertemuan ini adalah membangun sinergi dalam mendorong pergerakan wisatawan domestik. Hal ini semakin menguatkan pandangan bahwa Makassar adalah lokasi yang tepat untuk memulai pergerakan pasar tersebut.
Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa posisi Makassar sebagai pusat trading dan meeting point di Indonesia Timur semakin tak terbantahkan.


