Kedai Enak Sayang

Paru Rica Enak Sayang, Inovasi Kuliner Makassar yang Mendunia

Ditulis oleh Andi Ayatullah Takdir / Noya

Ditulis oleh Andi Ayatullah Takdir / Noya

15/07/2024

Dari iseng menjadi bisnis menjanjikan, mungkin itu penggambaran yang Sukma Melati Kadir jalani dalam membangun brand produk Paru Rica Enak Sayang miliknya dalam 6 tahun ini sejak pertama di tahun 2017 mengawalinya.

Sukma tidak pernah menyangka produk miliknya ini disukai banyak orang, dengan modal Rp 200 ribuan untuk mengisi tenant himpunan di kampus Universitas Bosowa waktu itu ternyata menghasilkan, memberi keuntungan mencapai Rp 500 ribu per hari.

Siapa menyangka rice bowl paru rica buatannya yang awalnya hanya mengolah 1 kilogram paru sapi per harinya kini 100 kilogram dalam 3 hari. Sukma juga telah memiliki 7 orang karyawan dan memiliki kerjasama franchise atau waralaba di dua kota yakni di Sengkang Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan di Nunukan Kalimantan Utara.

Tidak hanya di Kota Makassar, menu Paru Rica Kedai Enak Sayang kini menjadi salah satu oleh-oleh yang banyak diorder masyarakat luas hingga luar provinsi dan mancanegara.

“Pesanan paru rica tidak hanya di Sulawesi Selatan khususnya Makassar, namun juga ada beberapa kota lain di Indonesia, banyak pesan untuk dijadikan oleh-oleh. Bahkan ada yang ke Jepang, negara-negara eropa, paling banyak yang memesan ke negara timur tengah seperti jamaah umroh atau haji,” tutur Sukma.

Yang menarik dari perjalan bisnis Sukma memperkenalkan Paru Rica Enak Sayang, ia harus berpindah tempat jualan dari dalam kampus ke warung mobil depan kampusnya karena dianggap mengganggu aktivitas himpunannya waktu itu.

Namun dari situlah Enak Sayang semakin dikenal luas masyarakat kota Makassar, dari penghasilan ratusan ribu menjadi jutaan rupiah, bisnisnya benar-benar berprogres dengan baik. Setelah itu dia berpindah ke ruko di Jl. A.P. Pettarani jadilah Enak sayang berubah brand menjadi Kedai Enak Sayang.

Sempat memiliki 6 cabang outlet di Tamalanrea Unhas, Sudiang, Pongtiku, Urip Sumoharjo, Antang, Karebosi, namun karena pandemi covid ia harus menutup beberapa outletnya.

Dalam membangun bisnisnya, Sukma dibantu kakaknya Nita Andani Kadir mempromosikan Kedai Enak Sayang melalui media sosial, mengoptimalkan promosi berjejaring via media sosial seperti Tiktok, Instagram, Dan Facebook.

Untuk mencapai kata puas mungkin belum cukup untuk Sukma, tetapi ia bersyukur atas apa yang telah ia capai. Baginya, pencapaiannya tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga telah membuka lapangan kerja bagi para karyawannya.

Sukma mengaku produk paru rica miliknya dari hasil buah tangan resep ibunya Nurleila yang pandai meracik bumbu masakan menjadi sajian yang lezat dinikmati para pelanggannya hingga saat ini. Tidak hanya paru rica, Kedai Enak Sayang kini menyediakan beragam menu seperti teri kacang, ayam penyet, bakso, dengan sambal goreng, dan yang terbaru yaitu Nasi Hijau.

“Nasi Hijau ini dari pandan dan rasanya lebih khas gurih, lauknya nasi campur pada umum nasinya lebih khas karena  menggunakan pandan,” jelas Sukma.

Dalam waktu dekat kedai enak sayang akan buka di mall dan membuka cabang baru di Sulawesi Tengah tepatnya di Kota Palu. Paru Rica Kedai Enak Sayang kini dapat diorder melalui aplikasi pesan makanan online yang tersedia di Makassar.

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top