Pesona Nusantara di Bulan Mei: Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 Tawarkan Kombinasi Budaya, Spiritual, dan Alam

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

Ditulis oleh Urwatul Wutsqaa

01/05/2025

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dinas pariwisata daerah menggenjot promosi wisata domestik melalui Karisma Event Nusantara (KEN). Bulan Mei 2025 ditetapkan sebagai periode padat yang menawarkan kekayaan budaya, spiritual, dan alam Indonesia, terangkum dalam delapan event unggulan yang wajib dikunjungi.

Kolaborasi ini menegaskan fokus pemerintah dalam menjadikan pariwisata berbasis event sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di daerah.

8 Atraksi Budaya dan Alam Pilihan KEN Mei 2025

Berikut adalah daftar event KEN yang menonjol dan menawarkan pengalaman cultural immersion mendalam:

1. Festival Semarapura, Bali (28 April – 1 Mei)

Berlokasi di Klungkung, Bali, festival ini merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal. Kegiatan utama meliputi parade budaya, pameran UMKM, dan penampilan seni tari megah di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, menawarkan vibe kerajaan yang dikemas modern.

2. Seba Baduy, Banten (1–4 Mei)

Seba Baduy adalah ritual adat sakral di mana masyarakat Baduy Dalam dan Luar berjalan kaki puluhan kilometer untuk menyerahkan hasil bumi kepada pemerintah sebagai simbol pengabdian. Event ini menarik minat wisatawan yang ingin menyaksikan langsung tradisi yang sangat dihormati.

3. Pesona Belitung Beach Festival, Belitung (8–12 Mei)

Festival bahari ini menyajikan keindahan pantai Belitung. Acara diramaikan dengan pertunjukan seni pesisir, kompetisi perahu hias, bazar makanan laut, dan workshop kerajinan lokal. Event ini memadukan keindahan alam dengan kekayaan seni maritim.

4. Festival Sriwijaya, Palembang (16–18 Mei)

Event ini membawa pengunjung merasakan kejayaan masa lalu melalui pertunjukan kolosal yang mengangkat sejarah Kerajaan Sriwijaya. Festival ini menyajikan tarian, teater, hingga kostum megah, dan sekaligus menjadi ajang promosi kuliner khas Palembang.

5. Festival Budaya Isen Mulang, Palangka Raya (17–23 Mei)

Dikenal sebagai “olimpiade budaya” Kalimantan Tengah, festival ini menampilkan lebih dari 50 lomba adat, mulai dari balap perahu tradisional hingga lomba memasak kuliner khas Dayak. Ini adalah panggung utama untuk melestarikan dan menampilkan budaya Dayak.

6. Festival Rujak Uleg, Surabaya (17–18 Mei)

Sebuah surga bagi pecinta kuliner, festival ini melibatkan ribuan orang mengulek rujak secara massal di tengah kota. Acara ini dikemas dengan parade budaya dan bazar kuliner khas Jawa Timur.

7. Festival Hari Nelayan, Sukabumi (20–21 Mei)

Festival ini merupakan bentuk penghargaan bagi para nelayan. Rangkaian acaranya meliputi upacara adat, lomba perahu, dan atraksi seni masyarakat pesisir, sekaligus menjadi ajang edukasi mengenai kelestarian laut.

8. Ubud Open Studio, Bali (23–25 Mei)

Berlokasi di Ubud, pusat seni dan spiritualitas, event ini menawarkan kesempatan bagi publik untuk mengunjungi langsung studio seniman lokal dan internasional. Pengunjung dapat berinteraksi, belajar teknik, dan mengikuti workshop kreatif.

Melalui program KEN, Kemenparekraf optimistis dapat terus mendorong pergerakan Wisnus dan Wisman, sekaligus melestarikan budaya dan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi pelaku Ekraf lokal.

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top