Sediakala Collective

Sediakala Collective, Ruang Bertumbuh Ekonomi Kreatif Kota Makassar

Ditulis oleh Andi Ayatullah Takdir / Noya

Ditulis oleh Andi Ayatullah Takdir / Noya

20/12/2023

Setiap proses butuh waktu dan ruang untuk bertumbuh. Potensi memilih ruangnya yang sesuai untuk mengekspresikan semua yang dimilikinya dalam mewujudkan impiannya.

Banyak potensi luar biasa, namun berada dalam ruang sempit, tak memungkinkan untuk mengekspresikan segala potensi yang mereka punya. 

Ruang bertumbuh mungkin ini yang bisa digambarkan untuk Sediakala, yang menghadirkan ruang pameran atau tempat dimana anda bisa melihat dan menyentuh langsung hasil karya dari buah tangan kreatif Kota Makassar.

Di tempat ini memamerkan 40 macam karya kreatif mulai dari pernak-pernik buah tangan, fashion, serta skin and body care.

Sediakala ini hadir di Kota Makassar pada bulan mei 2023, hasil dari keresahan Edelwis Mentovani Diara yang menurutnya persoalan ini layak nya social problem, sebagai seorang pelaku ekonomi kreatif yang butuh ruang untuk memperkenalkan produknya.

Di mana Edelwis bercerita, tentang Sediakala adalah titik mula, komitmen untuk membuat ruang dan tempat bagi brand lokal untuk berkembang bersama.

“Kami sangat meyakini bahwa setiap proses ide akan teruji waktu di ruang kolektif yang setara. Semua punya kesempatan untuk belajar dan bertumbuh bersama. Mari hargai prose kreatif para pengrajin lokal. Shop local, true local!” Jelas Alumni UGM Jurusan Hubungan Internasional tersebut dengan lugas.

Berikut berbagai produk yang dapat anda  temukan di space collective Sediakala:

AT Craft, Fluffych, Uis Handmade, Steph.Id, De Claires, Pennpaper, Ranarunu, Clayapan, Kanja Studio, Pawpaw, Sediakala Merch, Peri Gembira, Bokin.Mi, Wcraft.Id, Her Small Project, Shurya Rajut, Giovani, Kinifara, Gudthings.

Rappo, Tangan Sakha, Aane.id, Alv Project , Edelwis Studio, Sebati, Minnatachi, Buku Lekang, Kaira’s Craft, Katarsis, O and Co, Beautiful Scent, Gandiva, Maskerade, Unga Tawwa, Makassar Paracord, Kawamala, Gwiyomi, Pass The Hour, Diseeni, Bookmate.

Sediakala berlokasi di Jl Monginsidi, No 68, Kota Makassar, berada satu tempat dengan Coffee shop Arah Tuju. Di sana anda dapat menikmati kopi dengan suasana yang menyenangkan, tidak hanya itu, juga ada Jenama yaitu pameran kecil.

“Jenama” merupakan proyek kolektif yang dimaksudkan untuk memperkenalkan jenama lokal dari Indonesia Timur.  

“Kami merasa, proses kreatif para pengrajin layak untuk diceritakan di ruang – ruang baik yang setara. Proyek ini juga dimaksudkan untuk keberlangsungan ekosistem ekonomi lokal di bidang produk kerajinan, dan bisnis kreatif,” ujar Edelwis.

Hingga saat ini terdapat lebih dari 20 produk lokal yang akan terlibat. Rangkaian pameran ini akan diisi oleh cerita – cerita perjalanan para brand dalam menemukan identitas dalam setiap produk yang dihasilkan.

Share To:

LANGGANAN DI SUREL KAMI

Tetap selalu update dengan langganan dengan kami. Anda akan mendapatkan email berita terbaru dari kami

Lintas Artikel

Olahraga

Gaya Hidup

Hiburan

Musik

Fashion

Scroll to Top