Taripang mungkin bukan kue yang cukup lumrah didengar di kalangan masyarakat umum khususnya generasi muda yang lahir dan berkembang pada zaman modern ini, tapi bagi orang yang tumbuh di Sulawesi Selatan, utamanya di kalangan Bugis, kue ini sangat akrab di lidah. Taripang merupakan salah satu kue tradisional yang mencerminkan kekayaan kuliner Bugis Makassar. Dengan rasa manis yang khas dan tekstur yang unik, kue ini berhasil mempertahankan pesonanya hingga sekarang. Yuk, kita kenal lebih dekat dengan legenda kue lezat ini!
Kue Taripang dan Asal Muasalnya?
Taripang dan Teripang dua kata tersebut hampir sama dan hanya berbeda satu huruf. Namun, di balik kemiripan itu, keduanya mewakili dua hal yang sangat berbeda. Taripang adalah kue tradisional suku Bugis dari Sulawesi Selatan yang berbahan dasar tepung ketan, gula merah, santan, dan kelapa parut. Bentuk yang biasanya dijumpai kecil dan memanjang, sedangkan Taripang merupakan biota laut yang memiliki bentuk memanjang, silindris lunak dan berbagai bentuk inilah yang menjadi inspirasi penamaan dari kue tradisional Taripang. Yang membuat kue ini menarik adalah cara memasaknya yang sederhana namun menghasilkan rasa kaya akan manis dan gurih.
Bahan dan Cara Membuat
Meskipun terdengar sederhana, kue taripang membutuhkan bahan – bahan berkualitas untuk mendapatkan rasa yang autentik. Berikut bahan – bahan utama yang sering digunakan dalam membuat kue taripang:
Bahan – Bahan
-
- 300 gr tepung ketan (bisa ketan putih/hitam)
- 200 gr gula merah
- 75 ml air
- Santan kental sedang secukupnya, santannya dipanaskan sedikit (Jangan sampai mendidih)
- ½ biji Kelapa parut (Yang muda)
- 1 Sdt Garam
- 1 sdt Minyak goreng
Cara Membuat
- Masukkan tepung ketan dan kelapa muda parut ke dalam wadah besar kemudian campur menggunakan tangan agar kelapanya tidak menggumpal, Tambahkan sejumput garam aduk hingga lebih merata dengan seluruh adonan.
- Masukkan santan sedikit demi sedikit sampai adonan kalis dan bisa dibentuk.
- Bentuk sesuai selera, tapi umumnya dibentuk lonjong agak pipih.
- Goreng dalam minyak panas dengan api sedang cenderung kecil agar matang secara merata dan tidak meletup – letup.
- Kemudian masak gula merah dengan air, menggunakan wajan agar dapat digunakan untuk mengaduk kue yang telah dibentuk.
- Masak gula hingga mengental, lalu masukkan kue yang telah dibentuk, matikan kompor. Lalu aduk terus sampai gula dan kue menyatu dengan gula merah hingga menyusut.
- Setelah menyusut agak kering angkat segera dari wajan agar gula merah yang menempel di kue akan mengeras.
Cita Rasa yang Tak tertandingi
Bagi pecinta kue manis dan kenyal, Teripang merupakan salah satu makan yang wajib untuk dijadikan list kudapan favorit! Setiap gigitan memberikan sensasi perpaduan rasa manis dari gula merah dan gurih dari santan. Tekstur yang kenyal membuatnya berbeda dari kue tradisional lainnya. Kue ini sangat pas disantap dengan teh atau kopi di sore hari, bersama keluarga, sahabat dan kerabat.
Tradisi dalam Setiap Gigitan
Taripang bukan hanya sekadar kue karena memiliki nilai budaya yang dalam. Biasanya, taripang disajikan dalam acara – acara adat atau perayaan keluarga, seperti pernikahan, syukuran, atau hari – hari besar lainnya. Setiap kali taripang disuguhkan, terdapat nilai keberkahan dan kebahagiaan yang ingin dibagikan kepada orang lain.
Kenapa Harus Coba Taripang?
Bagi pecinta kuliner tradisional yang ingin mencoba sesuatu yang baru, teripang adalah pilihan yang tepat. Bukan hanya karena rasanya yang lezat, tapi kue ini juga merepresentasikan warisan kuliner Bugis yang patut dilestarikan. Selain itu, proses pembuatannya yang sederhana memungkinkan untuk dapat dicoba membuat sendiri di rumah.